Rabu, 01 Agustus 2012

gelombang longitudinal


ARTIKEL
GELOMBANG LONGITUDINAL
Bahasa Indonesia
With
Inggris

SMAN 1 TELUKJAMBE
KARAWANG



From : YULIANTI
Kelas : XII IPA 3
Tanggal : 24 Juli 2012



GELOMBANG LONGITUDINAL
Gelombang adalah getaran yang merambat pada suatu medium atau tanpa medium dengan tidak disertai perambatan bagian-bagian medium itu sendiri.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah rambat gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui. Gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau regangan. Gelombang yang terjadi berupa rapatan dan renggangan. Contoh gelombang longitudinal seperti slingki / pegas yang ditarik ke samping lalu dilepas.


Jika ada gelombang yang memiliki arah getaran tegak lurus dengan arah rambatannya, apakah ada gelombang yang memiliki arah getaran searah dengan arah gelombangnya, jawabannya adalah ada. Gelombang yang dimaksud adalah gelombang longitudinal.
Untuk mengetahui lebih jelas skema dari gelombang longitudinal, mari kita perhatikan gambar dibawah ini:



 Gambar diatas adalah sebuah pegas yang digetarkan di ujungnya. Jika kita perhatikan gambar diatas kita dapat melihat bahwa arah getarannya searah dengan arah gelombangnya, maka disebut gelombang longitudinal. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau regangan (lihat contoh pada gambar di atas).
Banyak sekali contoh gelombang longitudinal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya  adalah gelombang suara di udara. Udara sebagai medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang sepanjang arah rambat gelombang udara. Berbeda dengan gelombang air atau gelombang tali, gelombang suara tidak bisa kita lihat menggunakan mata. Jika seseorang suka mendengarkan musik, biasanya dia memutarnya dengan volume yang keras. Jika anda memiliki waktu coba perhatikan sebuah loudspeaker. Perhatikan gerakan loudspeaker tersebut, pasti bergerak maju mundur. Hal itu akan menghasilkan getaran, dan getaran itulah yang akan menghasilkan rapatan dan regangan pada udara sehingga timbul gelombang suara. Sekarang kita telah mengetahui mengapa sumber bunyi harus bergetar, karena dengan getaran udara akan membentuk gelombang longitudinal yang akan menimbulkan gelombang suara.     

Contoh gelombang longitudinal :
- Gelombang pada slinki yang diikatkan kedua ujungnya pada statif kemudian diberikan usikan pada salah satu ujungnya
- gelombang bunyi di udara 


1. Panjang Gelombang
A. Pengertian Panjang Gelombang
Panjang satu gelombang sama dengan jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode.
1) Panjang gelombang dari gelombang transversal
Perhatikan ilustrasi berikut!

Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul dan 2 perut. Jarak antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut setengah panjang gelombang atau ½ λ (lambda),

2) Panjang gelombang dari gelombang longitudina
Perhatikan ilustrasi berikut !


Pada gelombang longitudinal, satu gelombang (1) terdiri dari 1 rapatan dan 1 reggangan.
- gelombang bunyi di udara
B. Cepat Rambat Gelombang
Jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu sekon disebut cepat rambat gelombang. Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v dan satuannya m/s atau m s-1. Hubungan antara v, f, λ, dan T .
                          
Keterangan :
λ= panjang gelombang , satuannya meter ( m )
v = kecepatan rambatan gelombang, satuannya meter / sekon ( ms-1 )
T = periode gelombang , satuannya detik atau sekon ( s )
f = frekuensi gelombang, satuannya 1/detik atau 1/sekon ( s-1 )

Rumus dari kedua gelombang tersebut diantaranya adalah:

V=
λ f                                      V= λ/T

'


Longitudinal wave


Waves are vibrations that propagate in a medium or without medium with no propagation along the parts of the medium itself.
Longitudinal wave is a wave vibration direction parallel to the direction of wave propagation. A series of density and strain propagate along the spring. Density is the area where the coil spring toward each other, whereas strain is a region where the coil spring menjahui each other. Longitudinal waves consisting of density and strain patterns. Wavelength is the distance between successive density or strain sequence. Is meant here is the distance of two points and the same sequence on the density or strain. Waves occur in the form of density and renggangan. Examples of such longitudinal waves slingki / spring is pulled to the side and then released.
If there is a wave that has a vibration direction perpendicular to the direction rambatannya, whether there is a wave that has a direction of vibration in the direction of the waves, the answer is no. Wave in question is a longitudinal wave.
To find out more clearly the scheme of longitudinal waves, let us consider the image below:




 

 Pictured above is a spring that vibrated at the end. If we look at the picture above we can see that the direction of vibration in the direction of the waves, so-called longitudinal waves. A series of density and strain propagate along the spring. Density is the area where the coil spring toward each other, longitudinal waves consisting of density and strain patterns. Wavelength is the distance between successive density or strain sequence. Is meant here is the distance of two points and the same sequence on the density or strain (see example in the picture above).
Lots of examples of longitudinal waves that occur in everyday life. One example is sound waves in air. Air as the medium of propagation of sound waves, close together and stretched along the direction of propagation of the air. Unlike the water waves or waves of string, sound waves can not we see the use of the eye. If someone likes listening to music, he's usually playing with a loud volume. If you have time try to see a loudspeaker. Note the movement of the loudspeaker, would move back and forth. It will result in vibration, and vibration that will result in air density and the strain causing the sound waves. We now know why the source of the sound must vibrate, because the vibration of air will form a longitudinal wave that will cause the sound waves.
Examples of longitudinal waves:
- Waves in slinki tied at both ends stative then given fault-finding on one end
- Sound waves in air
 




 

A. Wavelength
A. Definition of Wavelength
One wave length equal to the distance traveled in one period.
1) The wavelength of the transverse wave
Consider the following illustration!

 

In the transverse wave, a wave consists of 3 vertices and 2 stomach. The distance between two nodes or two successive abdomen called the half-wavelength or ½
λ (lambda),
2) The wavelength of the wave longitudina
Consider the following illustration!

 

) consists of a density and a reggangan.
lIn the longitudinal wave, the wave (1
B. Creep fast wave
The distance traveled by the wave in one second so-called fast propagation of the wave. Rapid propagation of the wave is denoted by v and the unit m / s or m s-1. The relationship between v, f,
λ, and T .

Description:
λ = wavelength, unit meter (m)
v = velocity of wave propagation, units meters / second (ms-1)
T = period of wave, a second or a second unit (s)
f = frequency of the wave, or 1/sekon 1/second unit (s-1)

The formula of the second wave are:

V V =
λ f = λ / T

2 komentar: